Merdeka.com – Ketua Umum Palang Merah Indonesia ( PMI) Jawa Tengah (Jateng) Muhammad Jusuf Kalla, Rabu (17/9) pagi ini menghadiri acara ulang tahun (ultah) PMI ke 69 yang dipusatkan di Markas Besar PMI Jawa Tengah di Kawasan Sambiroto, Kedungmundu, Kota Semarang, Jawa Tengah.

JK dalam event nasional yang dipusatkan di Kota Semarang dan dihadiri sekitar 750 undangan, meresmikan dua titik Pusat Pelayanan Bencana Regional PMI Wilayah Bagian Tengah & PMI Wilayah Kalimantan.

Hadir mendampingi JK, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Arifin dan Mr. T Tuaba Ketua Pengurus Red Cross Singapura, Walikota/Bupati se-Jateng. Serta 700 Ketua PMI se-Indonesia dan Jateng.

Ganjar Pranowo dalam sambutannya mengungkapkan dengan diresmikan dua gedung pusat pelayanan bencana yang megah dan indah ini, maka ada semangat besar untuk melakukan kegiatan kemanusiaan.

“Pak JK bisik-bisik, Pak Gub ini yang paling baik diseluruh di Indonesia. Ada banyak PR yang harus dikerjakan. Perjuangan ini seperti merahnya darah bukan merahnya partai politik. Ini bagian dari spirit kemanusiaan. Ada bencana kekeringan. Kegiatan sanitasi juga akan muncul maka dokter yang hadir di sini kami imbau untuk bisa membantu persoalan-persoalan yang ada di Indonesia, khususnya di Jateng saat ini,” ungkapnya.

Ganjar berharap dengan kemegahan gedung pusat layanan bencana PMI ini, maka semakin besar semangat yang harus bergelora dalam menolong sesama.
“Makin megah gedung ini, makin semangat kita menolong tidak akan ada rasa lelah bagi relawan. Tidak hanya donor darah, save and rescue juga akan datang dan membantu. Banyak skill yang masuk alhamdulillah,” ungkapnya.

Ganjar juga mengungkapkan dengan keberadaan JK sebagai Ketua Umum PMI yang merupakan bisnisman sekaligus sebagai seorang tokoh negarawan, maka diharapkan PMI ke depan semakin maju dan mantap.

“Pak JK tidak hanya bisnisman, tapi juga calon Wapres. Ada tangan bisnis dan ada tangan pemerintahan yg memimpin dan memimpin lagi. Pimpinan beliau aura marwahnya sampai masuk PMI. Maka kalau PMI seperti ini bosnya juga ok! Ada banyak aktivitas yang bisa dikelola PMI untuk Indonesia. Akan banyak aktivitas yang dilakukan dan ada banyak persoalan yang ditangani PMI. Daripada perang lebih baik saling menolong,” tuturnya.

Ketua Panitia Budi Atmodiputro secara khusus peringatan tahun ini sangat istimewa karena keluarga besar PMI mengantarkan putra terbaik kembali dapat kepercayaan sebagai pimpinan nasional Wapres Indonesia untuk kedua kalinya.

“Juga pertama bagi 189 anggota palang merah dan bukan sabit merah sedunia. PMI bangga dan terhormat karenanya. Tahun ini secara khusus dipusatkan di Jateng karena berbagai pertimbangan. Pertama, sebagai mengenang jasa pahlawan bangsa di Semarang terhadap korban perang kles kedua. Kedua, sebagai penghargaan PMI 35 kab/kota se-Jateng yang membanggakan di tingkat nasional. Ketiga, di depan berdiri pusat layanan bencana wilayah bagian tengah. Hasil kerjasama nasional dan internasional bersama Singapore Red Cross Society. Serta Pusat Pelayanan Bencana berada di Kalimantan,” ungkapnya.

Selain meresmikan dua titik Pusat Layanan Bencana PMI, juga diserahkan sebanyak 500 buah perlengkapan baby kids kepada lima kabupaten di sekitar bencana Gunung Slamet yang diserah terimakan kepada; Ketua PMI Tegal, Ketua PMI Pemalang, Ketua PMI Brebes, Ketua PMI Banyumas dan Ketua PMI Purbalingga. Masing-masing PMI menerima 100 buah baby kids yang akan disampaikan ke warga yang terdampak bencana aktivitas Gunung Slamet.

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *