Merdeka.com – PMI Cabang Solo menyisir bantaran Sungai Bengawan Solo dan bantaran rel di wilayah Kota Solo. Kegiatan tersebut dilakukan guna memberikan bantuan pengecekan kesehatan kepada warga kurang mampu. Dari kegiatan yang dilakukan beberapa hari terakhir, ditemukan 212 warga yang membutuhkan perawatan khusus oleh dokter.
Penyisiran dimulai dari bantaran Sungai Bengawan Solo, di daerah Bacem, Grogol, Sukoharjo hingga jembatan Jurug Solo. Di daerah tersebut tim kesehatan PMI Cabang Solo memeriksa sebanyak 126 warga. Selain bantaran Bengawan Solo, pemeriksaan kesehatan juga dilakukan bantaran rel kereta api. Penyisiran meliputi Kelurahan Sangkrah, wilayah Joglo, Kadipiro, Purwosari dan berakhir di Jurug. Di keempat wilayah tersebut, mereka memeriksa sebanyak 86 pasien.
“Pasien yang kita periksa rata-rata mengeluhkan sakit ringan, seperti masalah pencernaan, sakit kepala, hingga badan pegel linu. Mereka langsung kita beri perawatan dan diberi obat,” ujar Kepala Markas PMI Cabang Solo, Tri Wuryanto, Senin (22/9).
Pemeriksaan yang sama dilakukan terhadap ribuan warga Kelurahan Jagalan, Semanggi, Serengan, Brengosan, Purwosari, Laweyan, Nayu Barat dan Banyuanyar pada Rabu (17/9) lalu. Dalam blusukan itu mereka membawa 10 dokter, 20 perawat dan 100 relawan. Mereka memeriksa warga yang mengeluhkan sakit, dan langsung diberikan pengobatan.
“Dari hasil pemeriksaan itu berdasarkan rekomendasi tim dokter, ada beberapa warga yang harus kita rujuk ke rumah sakit,” katanya.
Menurut Wuryanto, kunjungan langsung tim kesehatan PMI ke wilayah bantaran sungai, rel dan kawasan terpencil lainnya tersebut dilakukan dalam rangka peringatan HUT PMI ke-69. Dia beralasan, warga yang tinggal di sejumlah daerah itu jarang tersentuh layanan kesehatan.
No comment